Jan Standal, Vice President Products Desktop Opera menyatakan, Chrome terhitung tumbuh dengan cepat dan memiliki keuntungan besar dari nama besar Google di dunia maya. Pengaruh Google ini lantas bisa dioptimalkan untuk menjalankan strategi pemasaran gerilya di internet.
"Harus saya akui, aksi marketing Google Chrome begitu kuat, terutama di internet," tukasnya.
Pun demikian, Opera bukan berarti membiarkan Chrome melenggang begitu saja. Menurut Jan, Chrome bisa dihambat dari sisi produk dan teknologi oleh Opera.
"Kami bisa mengalahkan mereka (Chrome-red.) dari sisi inovasi, teknologi, produk serta terus mengeluarkan layanan yang terbaik. Kami berusaha untuk itu," lanjutnya.
Sementara Firefox dan Internet Explorer juga dikatakan bukan berarti tidak diperhitungkan. Dua browser yang sudah memiliki basis pengguna yang besar itu juga tak bisa dibiarkan begitu saja.
"Namun pada dasarnya persaingan ini akan menghasilkan manfaat tersendiri bagi pengguna. Mereka jadi punya banyak pilihan dan dimanjakan teknologi yang lebih baik," pungkasnya.
Berdasarkan data StatCounter, Chrome pada bulan Mei lalu telah menguasai pangsa pasar 19,36%, naik sekitar 6% dibandingkan bulan April. Di bulan yang sama (Mei), Mozilla sedikit lesu dengan penurunan 0,38 point menjadi 29,29% market share.
IE masih jadi penguasa dengan proporsi 43,87%. Di urutan empat dan lima ada nama Apple Safari dengan 5.01% dan Opera di kisaran 2%.
0 komentar:
Posting Komentar