Pages

Minggu, 10 Juli 2011

AT&T Masuk ke Indonesia


Meskipun di Amerika Serikat AT&T juga memiliki basis layanan seluler cukup besar, namun dalam kiprahnya di Indonesia, perusahaan telekomunikasi global itu mengaku tak memiliki rencana khusus untuk mengekspansi pasar lewat seluler.

"Seluler bukan bagian dari rencana kami. Saat ini, kami hanya akan fokus untuk memasarkan secara langsung layanan komunikasi data kami ke pelanggan korporat multinasional yang ada di Indonesia," kata Greg Brutus, Executive Director Corporate Communications AT&T Asia Pacific, di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (5/7/2011).

AT&T sendiri, melalui PT AT&T Global Network Services Indonesia, telah mendapatkan izin Siskomdat dari Kementerian Kominfo sejak 27 Mei 2011 lalu. Agar bisa berdiri di Indonesia, AT&T juga menggandeng PT Pradipta Danavaska selaku mitra lokalnya.

"Kami di AS memang besar tak hanya dari layanan Siskomdat, tapi juga dari seluler, telepon tetap, dan jasa multimedia lain seperti televisi berbayar. Total pelanggan seluler kami ada sekitar 95 juta dengan revenue global US$ 124,2 miliar," kata Brutus.

Bisa dibilang, AT&T ibaratnya Telkom dan Indosat di Indonesia. Namun berhubung di Indonesia, Telkom dan Indosat adalah mitra AT&T, lanjut dia, perusahaannya tak mau bersaing secara langsung, meskipun telah memiliki izin penyelenggaraan komunikasi data secara langsung.

"Kami akan tetep bermitra dengan Telkom dan Indosat dalam hal penggunaan infrastruktur. Kami tak ingin bersaing secara head to head dengan mereka. Ada pasarnya masing-masing," kata Brutus.

"Justru di sini kita bisa berkolaborasi, kami menggunakan infrastruktur mereka untuk pasar lokal, operator sini juga bisa menggunakan akses kami untuk koneksi internasional. Kami memiliki jaringan serat optik bawah laut sepanjang 800 ribu mile," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar