Meningkatnya pencurian data pribadi kini menjadi momok yang menakutkan bagi setiap orang. Hal ini bisa saja menimpa Anda, dan yang lebih menakutkan apabila pencurian data ini sama sekali tidak kita sadari.
Lalu bagaimana menecegah hal ini menimpa Anda? Berikut ini cara-cara pencegahan yang harus Anda perhatikan.
Tak membawa akte lahir, paspor, kartu penting lain bila tak mendesakDokumen-dokumen di atas mengandung informasi pribadi yang sangat penting. Melalui data-data di kartu tersebut, seseorang dapat menelusuri data-data lain mengenai diri kita. Dengan tidak membawa-bawa dokumen tersebut, berarti Anda meminimalisir resiko kehilangan. Simpan dokumen tersebut di tempat yang paling aman di rumah Anda atau di hotel tempat Anda menginap.
Perhatikan rekening bank Anda secara online sesering mungkinAnda harus waspada dengan pergerakan saldo di rekening bank. Kebanyakan penipuan keuangan dilakukan tanpa disadari. Perhatikan perubahan saldo bahkan walau hanya Rp 10 ribu, karena bisa jadi, itu salah satu bentuk penipuan.
Jangan simpan semua kartu kredit dalam satu dompetBawa hanya satu kartu kredit di dompet Anda, dan simpan sisanya di rumah. Cara ini tak hanya menghalangi Anda untuk mudah tergiur menggesek banyak kartu kredit dalam satu waktu, sekaligus memperkecil resiko potensi kerugian saat dompet yang Anda bawa hilang.
Hati-hati saat menggunakan komputer milik umumSetiap komputer bisa saja terinfeksi program mata-mata (spyware). Sebuah program mata-mata bisa merekam setiap ketikan keyboard komputer pengguna. Jadi bila Anda sedang login dan mengetikkan password akun bank secara online, atau misalnya berbelanja secara online menggunakan komputer publik, bisa saja seorang cracker (hacker jahat) kemudian memanfaatkan rekaman data tersebut untuk menjebol kartu kredit Anda
Jangan gunakan kartu debit untuk berbelanja secara onlineMenggunakan kartu debit secara online sangat berbahaya. Sebab, bila seorang pencuri data bisa mengetahui nomor kartu debit Anda, ia bisa mengosongkan rekening Anda hanya dalam waktu lima menit.
Lalu bagaimana menecegah hal ini menimpa Anda? Berikut ini cara-cara pencegahan yang harus Anda perhatikan.
Tak membawa akte lahir, paspor, kartu penting lain bila tak mendesakDokumen-dokumen di atas mengandung informasi pribadi yang sangat penting. Melalui data-data di kartu tersebut, seseorang dapat menelusuri data-data lain mengenai diri kita. Dengan tidak membawa-bawa dokumen tersebut, berarti Anda meminimalisir resiko kehilangan. Simpan dokumen tersebut di tempat yang paling aman di rumah Anda atau di hotel tempat Anda menginap.
Perhatikan rekening bank Anda secara online sesering mungkinAnda harus waspada dengan pergerakan saldo di rekening bank. Kebanyakan penipuan keuangan dilakukan tanpa disadari. Perhatikan perubahan saldo bahkan walau hanya Rp 10 ribu, karena bisa jadi, itu salah satu bentuk penipuan.
Jangan simpan semua kartu kredit dalam satu dompetBawa hanya satu kartu kredit di dompet Anda, dan simpan sisanya di rumah. Cara ini tak hanya menghalangi Anda untuk mudah tergiur menggesek banyak kartu kredit dalam satu waktu, sekaligus memperkecil resiko potensi kerugian saat dompet yang Anda bawa hilang.
Hati-hati saat menggunakan komputer milik umumSetiap komputer bisa saja terinfeksi program mata-mata (spyware). Sebuah program mata-mata bisa merekam setiap ketikan keyboard komputer pengguna. Jadi bila Anda sedang login dan mengetikkan password akun bank secara online, atau misalnya berbelanja secara online menggunakan komputer publik, bisa saja seorang cracker (hacker jahat) kemudian memanfaatkan rekaman data tersebut untuk menjebol kartu kredit Anda
Jangan gunakan kartu debit untuk berbelanja secara onlineMenggunakan kartu debit secara online sangat berbahaya. Sebab, bila seorang pencuri data bisa mengetahui nomor kartu debit Anda, ia bisa mengosongkan rekening Anda hanya dalam waktu lima menit.
0 komentar:
Posting Komentar