Aksi blokir akun Facebook ternyata juga dialami oleh Prabowo Subianto. Sejak Rabu dini hari 22 Juli 2009, Facebook Prabowo Subianto (FbPS) tidak bisa diakses oleh pengelolanya. Kegiatan sehari-hari seperti posting berita, diskusi, menjawab diskusi, dan unggah foto di jejaring sosial tersebut sudah tidak bisa dilakukan lagi.
"Alasan pemblokiran adalah karena Prabowo dianggap bukan orang yang langsung mengoperasikan Faceebooknya. Selama ini Facebook Prabowo dikelola oleh Boyke Setiawan yang dibantu dua anaknya. Di waktu senggang, Prabowo sendiri seringkali menyempatkan waktunya untuk menanggapi diskusi yang berkembang di Facebooknya," ungkap Direktur Mega Parbowo Center Amran Nasution, melalui keterangan resminya, Kamis (23/7/2009).
Boyke Setiawan, sang pengelola FbPS menduga kalau ada pendukung lawan politik cawapres dalam Pilpres 2009 yang melaporkan masalah ini ke kantor Facebook pusat, sehingga akun miliknya diblokir karena dianggap pemalsuan atau pembohongan publik. "Kesimpulan kami, ada orang yang lebih kuat dari pemilik Facebook, sehingga bisa memblokir kami."
Pengelola akun Facebook Prabowo juga kaget karena data selama lebih dari sebulan, yakni dari 15 Juni-20 Juli 2009 sempat menghilang meski akhirnya muncul lagi dengan tidak sempurna. Bahkan sempat muncul kata: disable atau tidak bisa digunakan.
Lebih mengherankan lagi, link yang semula beralamatkan di www.facebook.com/prabowo.subianto, kini telah berubah menjadi: www.facebook.com/prabowo-subianto. Perubahan link ini membuat orang yang berusaha mengklik Facebook dengan alamat lama ini menjadi gagal. Padahal iklan Facebook Prabowo di jejaring sosial ini masih menggunakan alamat lama, dan mungkin banyak orang yang gagal mengaksesnya.
Pemblokiran itu tentu sangat merugikan Prabowo Subianto selaku cawapres dari PDI Perjuangan dan Partai Gerindra yang ingin selalu menyapa pendukungnya di dunia maya. Apalagi saat ini jumlah anggota di Facebook yang dibuat pada 22 September 2008 lalu ini sudah mencapai sekitar 67 ribu orang, dengan fans aktif sekitar 18 ribu. Bahkan rata-rata interaksi yang terjadi di Facebook ini sekitar 5.600 per hari, dan tertinggi bisa mencapai 7.200.
"Pengelola Facebook Prabowo Subianto (FbPS) mendesak kepada kantor pusat Facebook di Amerika untuk membuka kembali aksesnya dalam mengelola jejaring sosial tersebut," tambah Boyke.
Selain itu, pengelola Facebook Prabowo sedang berusaha untuk mengembalikan haknya untuk mengelola FB ini. Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah mengirim surat kuasa Prabowo Subianto yang memberikan kuasa dan kewenangan penuh kepada Boyke Setiawan, selaku Prabowo Subianto Social Media Campaign Co-Manager. Surat yang sudah ditandatangani oleh Prabowo itu akan segera dikirim melalui faks ke kantor pusat Facebook di Amerika.
"Kami meminta Facebook membuka admin FbPS sehingga kami bisa mengakses kembali. Selain itu, link FbPS dikembalikan ke alamat semula," imbuh Boyke Setiawan.
"Alasan pemblokiran adalah karena Prabowo dianggap bukan orang yang langsung mengoperasikan Faceebooknya. Selama ini Facebook Prabowo dikelola oleh Boyke Setiawan yang dibantu dua anaknya. Di waktu senggang, Prabowo sendiri seringkali menyempatkan waktunya untuk menanggapi diskusi yang berkembang di Facebooknya," ungkap Direktur Mega Parbowo Center Amran Nasution, melalui keterangan resminya, Kamis (23/7/2009).
Boyke Setiawan, sang pengelola FbPS menduga kalau ada pendukung lawan politik cawapres dalam Pilpres 2009 yang melaporkan masalah ini ke kantor Facebook pusat, sehingga akun miliknya diblokir karena dianggap pemalsuan atau pembohongan publik. "Kesimpulan kami, ada orang yang lebih kuat dari pemilik Facebook, sehingga bisa memblokir kami."
Pengelola akun Facebook Prabowo juga kaget karena data selama lebih dari sebulan, yakni dari 15 Juni-20 Juli 2009 sempat menghilang meski akhirnya muncul lagi dengan tidak sempurna. Bahkan sempat muncul kata: disable atau tidak bisa digunakan.
Lebih mengherankan lagi, link yang semula beralamatkan di www.facebook.com/prabowo.subianto, kini telah berubah menjadi: www.facebook.com/prabowo-subianto. Perubahan link ini membuat orang yang berusaha mengklik Facebook dengan alamat lama ini menjadi gagal. Padahal iklan Facebook Prabowo di jejaring sosial ini masih menggunakan alamat lama, dan mungkin banyak orang yang gagal mengaksesnya.
Pemblokiran itu tentu sangat merugikan Prabowo Subianto selaku cawapres dari PDI Perjuangan dan Partai Gerindra yang ingin selalu menyapa pendukungnya di dunia maya. Apalagi saat ini jumlah anggota di Facebook yang dibuat pada 22 September 2008 lalu ini sudah mencapai sekitar 67 ribu orang, dengan fans aktif sekitar 18 ribu. Bahkan rata-rata interaksi yang terjadi di Facebook ini sekitar 5.600 per hari, dan tertinggi bisa mencapai 7.200.
"Pengelola Facebook Prabowo Subianto (FbPS) mendesak kepada kantor pusat Facebook di Amerika untuk membuka kembali aksesnya dalam mengelola jejaring sosial tersebut," tambah Boyke.
Selain itu, pengelola Facebook Prabowo sedang berusaha untuk mengembalikan haknya untuk mengelola FB ini. Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah mengirim surat kuasa Prabowo Subianto yang memberikan kuasa dan kewenangan penuh kepada Boyke Setiawan, selaku Prabowo Subianto Social Media Campaign Co-Manager. Surat yang sudah ditandatangani oleh Prabowo itu akan segera dikirim melalui faks ke kantor pusat Facebook di Amerika.
"Kami meminta Facebook membuka admin FbPS sehingga kami bisa mengakses kembali. Selain itu, link FbPS dikembalikan ke alamat semula," imbuh Boyke Setiawan.
0 komentar:
Posting Komentar