Implementasi jaringan selular 4G LTE (Long Term Evolution) membawa beberapa manfaat bagi end user. Dengan kecepatan internet ngebut, streaming televisi dan video online di perangkat mobile bukan lagi kendala. Kedua layanan itu termasuk yang paling diminati pemakai ponsel yang sudah menikmati LTE.
Tentu saja fenomena itu terjadi di negara yang operator telekomunikasinya telah menerapkan 4G LTE. Di antaranya Amerika Serikat dan Swedia. Di Amerika Serikat, layanan rental video online yang dibesut perusahaan Netflix makin digandrungi di kalangan pengguna gadget mobile.
"Netflix ini memang sedang fenomenal di Amerika Serikat. Bahkan masyarakat di sana kini cenderung lebih memilih mengakses video online melalui Netflix ketimbang YouTube," kata Leslie Shannon, Head of Strategic Marketing Nokia Siemens Network wilayah Timur Tengah & Asia di Jakarta, Rabu (12/9/2011).
Netflix pun akan berekspansi ke pasar internasional dengan model bisnis penyewaan video online yang cukup distreaming ke perangkat. Memang kecepatan LTE yang mampu menembus sampai ratusan Mbps membuat streaming video atau televisi berjalan tanpa kendala.
"Menurut operator Telia Sonera di Swedia yang juga telah menerapkan teknologi LTE, televisi online menjadi salah satu layanan yang paling diminati," tambah Shannon.
Satu layanan lagi yang melesat berkat keberadaan LTE adalah game sosial berbasis mobile. Memang di Swedia, kecepatan LTE tercatat bisa sampai 102 Mbps. Telia Sonera sendiri adalah operator pertama yang melakukan komersialisasi layanan LTE.
Di Indonesia, komersialisasi LTE oleh operator tampaknya belum akan terjadi dalam waktu dekat. Selain masalah penataan frekuensi, pemerintah tampaknya masih mengutamakan teknologi WiMax sebelum menerapkan LTE.
Tentu saja fenomena itu terjadi di negara yang operator telekomunikasinya telah menerapkan 4G LTE. Di antaranya Amerika Serikat dan Swedia. Di Amerika Serikat, layanan rental video online yang dibesut perusahaan Netflix makin digandrungi di kalangan pengguna gadget mobile.
"Netflix ini memang sedang fenomenal di Amerika Serikat. Bahkan masyarakat di sana kini cenderung lebih memilih mengakses video online melalui Netflix ketimbang YouTube," kata Leslie Shannon, Head of Strategic Marketing Nokia Siemens Network wilayah Timur Tengah & Asia di Jakarta, Rabu (12/9/2011).
Netflix pun akan berekspansi ke pasar internasional dengan model bisnis penyewaan video online yang cukup distreaming ke perangkat. Memang kecepatan LTE yang mampu menembus sampai ratusan Mbps membuat streaming video atau televisi berjalan tanpa kendala.
"Menurut operator Telia Sonera di Swedia yang juga telah menerapkan teknologi LTE, televisi online menjadi salah satu layanan yang paling diminati," tambah Shannon.
Satu layanan lagi yang melesat berkat keberadaan LTE adalah game sosial berbasis mobile. Memang di Swedia, kecepatan LTE tercatat bisa sampai 102 Mbps. Telia Sonera sendiri adalah operator pertama yang melakukan komersialisasi layanan LTE.
Di Indonesia, komersialisasi LTE oleh operator tampaknya belum akan terjadi dalam waktu dekat. Selain masalah penataan frekuensi, pemerintah tampaknya masih mengutamakan teknologi WiMax sebelum menerapkan LTE.
0 komentar:
Posting Komentar