Internationale Funkausstellung 2011 menjadi arena pembuktian bagi vendor elektronik dunia bahwa bukan cuma Apple yang bisa membuat tablet dan komputer jinjing ultratipis dan super-ringan. Mereka juga bisa.
Kehadiran tablet dan ultrabook (jargon Intel untuk laptop tipis dan ringan) dari vendor dunia pada acara ini seolah satu tujuan, yakni untuk mendongkel dominasi iPad dan MacBook Air besutan Apple.
Namun seperti halnya pada CES 2011 di Las Vegas lalu, Apple sama sekali tak tertarik untuk berpartisipasi. Meski begitu, toh produk-produk buatan perusahaan yang baru saja ditinggal Steve Jobs ini tetap laris.
Dalam pameran enam hari itu, ada delapan produk yang mampu menarik perhatian pengunjung. Kedelapannya adalah deretan tablet dari Samsung, Toshiba, Lenovo, dan Sony, serta laptop tipis milik Acer, Lenovo, dan Toshiba.
Berikut ini deretan tablet dan laptop tipis yang menjadi primadona dalam pameran elektronik tertua di dunia itu.
SAMSUNG GALAXY TAB 7,7 INCI
Meski Samsung menarik Galaxy Tab 7,7 inci dari arena pameran dengan alasan menghormati putusan pengadilan, spesifikasinya sudah bocor ke media. Selain berkinerja lebih cepat, bodinya lebih ramping dan ringan dibanding pendahulunya.
Di dalamnya, Samsung membenamkan prosesor dual-core dengan kecepatan 1,4 GHz. Sama seperti Galaxy Tab 10,1 inci, tablet terbaru ini berjalan dengan sistem operasi Android Honeycomb dan tepinya dilapisi bingkai aluminium.
SAMSUNG GALAXY NOTE
Ya, tablet, ya, ponsel. Samsung Galaxy Note adalah produk hibrida, perpaduan antara tablet dan telepon seluler. Dengan layar seluas 5,3 inci, bisa dibilang ia terlalu besar untuk sebuah ponsel cerdas, tapi terlalu kecil buat tablet.
Galaxy Note merupakan ponsel berteknologi paling mutakhir. Liat saja prosesor yang digunakan, 1,4 GHz, dengan sistem operasi Android Gingerbread. Uniknya, gadget hibrida ini dilengkapi dengan pena stylus atau S Pen, meski layarnya sudah merupakan layar sentuh.
TOSHIBA AT200
Inilah tablet Android Honeycomb paling tipis. Tebalnya hanya 7,7 milimeter dengan bobot 558 gram dan layar 10,1 inci. Di dalamnya ada prosesor CPU TI OMAP 4430 berkecepatan 1,2 GHz dan kapasitas memori sampai 64 gigabita.
Saking tipisnya, port di setiap sisinya juga jadi serba mini, yakni microUSB, microSD, dan microHDMI. Namun untuk urusan suara, Toshiba AT200 cukup bagus berkat teknologi Adaptive Sound Device Enhancer dan Sound Masking Equalizer.
LENOVO IDEAPAD A1
Dilihat dari sisi tampilan dan spesifikasi, IdeaPad A1 tak banyak berbeda dengan tablet lain. Tapi soal harga, inilah tablet paling murah di kelasnya. Lenovo memasang harga US$ 199 atau kurang dari Rp 2 juta per unit untuk memori 8 GB.
Tablet setebal 11,95 milimeter ini tersedia dalam empat warna. Selain harga, kelebihan lain tablet ini adalah kemampuan GPS Offline. Ini memudahkan pengguna mengakses peta tanpa harus tersambung ke Internet.
SONY TABLET S DAN P
Duo tablet Sony Android ini berdesain unik, yaitu model lipat dan asimetris. Sony Tablet P bisa dilipat layaknya buku saku dengan dual display masing-masing berukuran 5,5 inci dan dapat menjalankan fungsi yang sama, tapi bisa juga terpisah.
Sedangkan tablet Sony S memiliki layar 9,4 inci dengan desain asimetris, yakni tebal di satu sisi dan tipis di sisi berlawanan. Sony mengklaim bentuk seperti itu mengikuti lekuk alami telapak tangan.
ACER ASPIRE S3
Tipis dan ringan. Tebalnya hanya 1,3 sentimeter dengan layar LED 13,3 inci, dengan kerapatan 1.366x768 piksel. Berbalut bahan aluminium berwarna silver, Acer membenamkan prosesor Intel Sandy Bridge di dalamnya.
Untuk tata suara, laptop ini memakai sistem audio dari Dolby Home Theater dengan dua speaker di bagian bawah. Di sepanjang tepian terdapat dua port USB, HDMI, AC adapter, dan ventilasi udara untuk kipas hard disk.
LENOVO IDEAPAD U300S, U300, U400
Ketiga laptop ini ditujukan bagi mereka yang sadar gaya. Sebab, selain desainnya ramping, warnanya menarik. U300S dilengkapi prosesor generasi kedua Intel Core i7 dengan teknologi Intel Turbo Boost 2.0, yang mampu “membangunkan” laptop dalam tempo 10 detik.
Sedangkan IdeaPad U300 dan U400 berjalan dengan cip Intel Core generasi kedua dan sistem operasi Microsoft Windows. IdeaPad U300 tampil dengan layar 13,3 inci, adapun U400 berlayar 14 inci, dengan kartu grafis AMD Radeon HD6470M 1 gigabita.
TOSHIBA PORTEGE Z830
Protege mengadopsi teknologi Ultra Low Voltage dari Intel. Teknologi tersebut terwujud dalam prosesor quad-core Intel generasi kedua yang diklaim lebih irit listrik, bisa bertahan 8 jam, dan ditujukan bagi laptop tipis dan ringan.
Lapisan luar notebook berlayar 13,3 inci ini terbuat dari bahan magnesium. Keyboard-nya menerapkan teknologi spill-resistant sehingga pengguna tak perlu khawatir jika papan ketik tak sengaja ketumpahan air.
Kehadiran tablet dan ultrabook (jargon Intel untuk laptop tipis dan ringan) dari vendor dunia pada acara ini seolah satu tujuan, yakni untuk mendongkel dominasi iPad dan MacBook Air besutan Apple.
Namun seperti halnya pada CES 2011 di Las Vegas lalu, Apple sama sekali tak tertarik untuk berpartisipasi. Meski begitu, toh produk-produk buatan perusahaan yang baru saja ditinggal Steve Jobs ini tetap laris.
Dalam pameran enam hari itu, ada delapan produk yang mampu menarik perhatian pengunjung. Kedelapannya adalah deretan tablet dari Samsung, Toshiba, Lenovo, dan Sony, serta laptop tipis milik Acer, Lenovo, dan Toshiba.
Berikut ini deretan tablet dan laptop tipis yang menjadi primadona dalam pameran elektronik tertua di dunia itu.
SAMSUNG GALAXY TAB 7,7 INCI
Meski Samsung menarik Galaxy Tab 7,7 inci dari arena pameran dengan alasan menghormati putusan pengadilan, spesifikasinya sudah bocor ke media. Selain berkinerja lebih cepat, bodinya lebih ramping dan ringan dibanding pendahulunya.
Di dalamnya, Samsung membenamkan prosesor dual-core dengan kecepatan 1,4 GHz. Sama seperti Galaxy Tab 10,1 inci, tablet terbaru ini berjalan dengan sistem operasi Android Honeycomb dan tepinya dilapisi bingkai aluminium.
SAMSUNG GALAXY NOTE
Ya, tablet, ya, ponsel. Samsung Galaxy Note adalah produk hibrida, perpaduan antara tablet dan telepon seluler. Dengan layar seluas 5,3 inci, bisa dibilang ia terlalu besar untuk sebuah ponsel cerdas, tapi terlalu kecil buat tablet.
Galaxy Note merupakan ponsel berteknologi paling mutakhir. Liat saja prosesor yang digunakan, 1,4 GHz, dengan sistem operasi Android Gingerbread. Uniknya, gadget hibrida ini dilengkapi dengan pena stylus atau S Pen, meski layarnya sudah merupakan layar sentuh.
TOSHIBA AT200
Inilah tablet Android Honeycomb paling tipis. Tebalnya hanya 7,7 milimeter dengan bobot 558 gram dan layar 10,1 inci. Di dalamnya ada prosesor CPU TI OMAP 4430 berkecepatan 1,2 GHz dan kapasitas memori sampai 64 gigabita.
Saking tipisnya, port di setiap sisinya juga jadi serba mini, yakni microUSB, microSD, dan microHDMI. Namun untuk urusan suara, Toshiba AT200 cukup bagus berkat teknologi Adaptive Sound Device Enhancer dan Sound Masking Equalizer.
LENOVO IDEAPAD A1
Dilihat dari sisi tampilan dan spesifikasi, IdeaPad A1 tak banyak berbeda dengan tablet lain. Tapi soal harga, inilah tablet paling murah di kelasnya. Lenovo memasang harga US$ 199 atau kurang dari Rp 2 juta per unit untuk memori 8 GB.
Tablet setebal 11,95 milimeter ini tersedia dalam empat warna. Selain harga, kelebihan lain tablet ini adalah kemampuan GPS Offline. Ini memudahkan pengguna mengakses peta tanpa harus tersambung ke Internet.
SONY TABLET S DAN P
Duo tablet Sony Android ini berdesain unik, yaitu model lipat dan asimetris. Sony Tablet P bisa dilipat layaknya buku saku dengan dual display masing-masing berukuran 5,5 inci dan dapat menjalankan fungsi yang sama, tapi bisa juga terpisah.
Sedangkan tablet Sony S memiliki layar 9,4 inci dengan desain asimetris, yakni tebal di satu sisi dan tipis di sisi berlawanan. Sony mengklaim bentuk seperti itu mengikuti lekuk alami telapak tangan.
ACER ASPIRE S3
Tipis dan ringan. Tebalnya hanya 1,3 sentimeter dengan layar LED 13,3 inci, dengan kerapatan 1.366x768 piksel. Berbalut bahan aluminium berwarna silver, Acer membenamkan prosesor Intel Sandy Bridge di dalamnya.
Untuk tata suara, laptop ini memakai sistem audio dari Dolby Home Theater dengan dua speaker di bagian bawah. Di sepanjang tepian terdapat dua port USB, HDMI, AC adapter, dan ventilasi udara untuk kipas hard disk.
LENOVO IDEAPAD U300S, U300, U400
Ketiga laptop ini ditujukan bagi mereka yang sadar gaya. Sebab, selain desainnya ramping, warnanya menarik. U300S dilengkapi prosesor generasi kedua Intel Core i7 dengan teknologi Intel Turbo Boost 2.0, yang mampu “membangunkan” laptop dalam tempo 10 detik.
Sedangkan IdeaPad U300 dan U400 berjalan dengan cip Intel Core generasi kedua dan sistem operasi Microsoft Windows. IdeaPad U300 tampil dengan layar 13,3 inci, adapun U400 berlayar 14 inci, dengan kartu grafis AMD Radeon HD6470M 1 gigabita.
TOSHIBA PORTEGE Z830
Protege mengadopsi teknologi Ultra Low Voltage dari Intel. Teknologi tersebut terwujud dalam prosesor quad-core Intel generasi kedua yang diklaim lebih irit listrik, bisa bertahan 8 jam, dan ditujukan bagi laptop tipis dan ringan.
Lapisan luar notebook berlayar 13,3 inci ini terbuat dari bahan magnesium. Keyboard-nya menerapkan teknologi spill-resistant sehingga pengguna tak perlu khawatir jika papan ketik tak sengaja ketumpahan air.
0 komentar:
Posting Komentar