Pages

Jumat, 21 Januari 2011

Jaringan Komputer


System jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau peripheral yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah system jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu :              
1.    Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2.    Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3.    Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin - mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4.    Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kompatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5.    Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak biasa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
          Dalam unit ini peserta kompetensi akan mempelajari tentang Local Area Network (LAN) yang memiliki lingkup yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan MAN, WAN, Internet, Jaringan tanpa kabel.
4.1        Mempersiapkan Perbaikan System Jaringan Komputer
          Sebelum Anda mulai melakukan perbaikan system jaringan komputer, kita harus terlebih dahulu memahami peta / map jaringan, dikarenakan peta / map / jaringan dilengkapi dengan alamat IP, jenis servis yang dibuat setiap server, sampai komputer - komputer dekstop yang ada disetiap unitnya.
          Setelah kita memahami peta / map jaringan yang akan kita perbaiki, kita akan dapat memeriksa spesifikasi hardware yang terpasang, mempersiapkan peralatan bantu kerja untuk perbaikan, memeriksa status / history / log – sheet hasil perbaikan yang terakhir dilakukan, mempersiapkan prosedur dan metoda yang akan digunakan, mengidentifikasi dan diagnosis permasalahan yang ada disiapkan.
4.4.1  Memeriksa Spesifikasi Hardware  Yang Terpasang
Hal pertama yang dilakukan dalam perbaikan system jaringan komputer yaitu memeriksa spesifikasi hardware yang terpasang. Hardware yang terpasang dalam sebuah jaringan komputer yaitu: Komputer, Card Network, Hub, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan koneksi jaringan seperti: Printer, CDROM, Scanner, Bridges, Router dan lainnya yang dibutuhkan untuk process transformasi data didalam jaringan.
1.    File Servers
Sebuah file server merupakan jantungnya kebayakan Jaringan, merupakan komputer yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar, harddisk yang memiliki kapasitas besar, dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi jaringan tersimpan disini, juga termasuk didalamnya beberapa aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan. Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara node / komponen dalam suatu jaringan. Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation atau salah satu node, ke node yang lain, atau menerima email pada saat yang bersamaan dengan tugas yang lain terlihat bahwa tugas file server sangat kompleks, dia juga harus menyimpan informasi dan membaginya secara cepat. Sehingga minimal sebuah file server mempunyai beberpa karakter seperti tersebut di bawah ini :
      • Processor minimal 166 megahertz atau processor yang lebih cepat lagi (Pentium Pro, Pentium II, PowerPC).
      • Sebuah Harddisk yang cepat dan berkapasitas besar atau kurang lebih 10 GB
      • Sebuah RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks).
      • Sebuah tape untuk back up data (contohnya . DAT, JAZ, Zip, atau CDRW)
      • Mempunyai banyak port network
      • Kartu jaringan yang cepat dan Reliabilitas
      • Kurang lebih 32 MB memori
2.    Network Interface Cards (NIC)
Kartu Jaringan (NIC) merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antara komputer, kebanyakan kartu jaringan adalah kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer. Beberapa komputer seperti komputer MAC, menggunakan sebuah kotak khusus yang ditancapkan ke port serial atau SCSI port komputernya. Pada komputer notebook ada slot untuk kartu jaringan yang biasa disebut PCMCIA slot. Kartu jaringan yang banyak terpakai saat ini adalah : kartu jaringan Ethernet, LocalTalk konektor, dan kartu jaringan Token Ring. Yang saat ini populer digunakan adalah Ethernet, lalu diikuti oleh Token Ring, dan LocalTalk.
a.    Ethernet Card
Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali seperti komputer Macintosh yang sudah mengikutkan kartu jaringan Ethernet  didalamnya. kartu Jaringan ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel Koaksial ataupun kabel twisted pair, jika didesain untuk kabel koaksial konektorya adalah BNC, dan apabila didesain untuk kabel twisted pair maka akan punya konektor RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga punya konektor AUI. Semua itu di koneksikan dengan koaksial, twisted pair,ataupun dengan kabel fiber optik.
b.    LocalTalk Konektor
LocalTalk adalah kartu jaringan buat komputer macintosh, ini menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke Port untuk printer. Kekurangan dari LocalTalk dibandingkan Ethernet adalah kecepatan laju transfer datanya, Ethernet Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam perudahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan - jaringan komputer yang terhubungan dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda.asanya dapat sampai 10 Mbps, sedangkan LocalTalk hanya dapat beroperasi pada kecepatan 230 Kbps atau setara dengan 0.23 Mps

c.    Token Ring Card
Kartu jaringan Token Ring terlihat hampir sama dengan Kartu jaringan Ethernet. Satu perbedaannya adalah tipe konektor di belakang kartu jaringannya, Token Ring umumnya mempunyai tipe konektor 9 Pin DIN yang menyambung Kartu jaringan ke Kabel Network.
3.    Hub / Konsentrator
Sebuah Konsentrator / Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi Bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub. Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat dipasang menurut nomor port dari card yang dituju. Ciri-ciri yang dimiliki Konsentrator adalah :
·         Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45
·         Digunakan pada topologi Bintang/Star
·         Biasanya di jual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur manjemen port tersebut.
·         Biasanya disebut hub.
·         Biasanya di pasang pada rak khusus, yang didalamnya ada Bridges, router.
4.    Repeaters
Contoh yang paling mudah adalah pada sebuah LAN menggunakan topologi Bintang dengan menggunakan kabel unshielded twisted pair. Dimana diketahui panjang maksimal untuk sebuah kabel unshileded twisted pair adalah 100 meter, maka untuk menguatkan sinyal dari kabel tersebut dipasanglah sebuah repeater pada jaringan tersebut.
5.    Bridges / Jembatan
Adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, dimana kadang pertumbuhan network sangat cepat makanya di perlukan jembatan untuk itu. Kebanyakan Bridges dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan sebelahnya dan juga pada jaringan yang lain di sebelahnya pula. Diibaratkan bahwa Bridges ini seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi network tetap jalan dengan baik dan teratur. Bridges juga dapat di gunakan untuk mengkoneksi diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.
6.    Routers
Sebuah Router mengartikan informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain, dia hampir sama dengan Bridge namun agak pintar sedikit, router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasakan atas alamat tujuan dan alamat asal. Sementara Bridges dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan, router mengetahui alamat komputerr, bridges dan router lainnya. router dapat mengetahui keseluruhan jaringan melihat sisi mana yang paling sibuk dan dia bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih.
Jika sebuah perusahaan mempunyai LAN dan menginginkan terkoneksi ke Internet, mereka harus membeli router. Ini berarti sebuah router dapat menterjemahkan informasi diantara LAN anda dan Internet. ini juga berarti mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati internet.
Ini berarti Router itu :
·         Mengatur jalur sinyal secara effisien
·         Mengatur Pesan diantara dua buah protocol
·         Mengatur Pesan diantara topologi jaringan linear Bus dan (star)
4.4.2  Mempersiapkan Peralatan Bantu Kerja Untuk Perbaikan
Peralatan bantu kerja yang perlu disiapkan dalam melakukan perbaikan system jaringan komputer meliputti : alat ukur pengecek kondisi kabel data antar titik berjarak dekat maupun titik berjarak jauh lintas geografis, Crimping Tool, Cable Tester yang  digunakan untuk menguji UTP yang telah Anda buat, Anda tinggal memasukan kedua ujung kabel  ke alat tersebut dan apabila ada lampu yang tidak menyala maka Anda kurang kencang memasukan kabel ke dalam konektor RJ-45. Apabila itu terjadi maka Anda perlu membuat UTP lagi di ujung kabel yang tidak menyala lampunya tersebut.   Selain yang diatas, ada beberapa tool-tool yang sering digunakan untuk membantu Anda melakukan troubleshooting awal (pertolongan pertama) pada jalur koneksi ke server database atau komputer lainnya dalam jaringan:
1.    Winipcfg (WIN98), digunakan untuk menampilkan informasi driver kartu jaringan, alamat IP komputer, alamat IP gateway, dan alamat IP DNS. Alamat IP gateway menunjukkan zona jaringan yang Anda tempati, sehingga lingkup permasalahan bias lebih difokuskan pada zona yang dimaksud.
2.    Ping alamat_IP, digunakan untuk menampilkan informasi status koneksi dari komputer Anda ke alamat IP yang dituju pada parameter alamat_IP. Bila alamat IP ini diisi oleh alamat IP komputer Anda maka tool ini dapat digunakan untuk memastikan apakah kartu jaringan Anda telah berfungsi normal atau tidak.
3.    Tracert alamat_IP, digunakan untuk menampilkan informasi status router yang menjadi jembatan sepanjang jalur transmisi data dari zona (dimana komputer Anda berada) ke alamat IP yang ditunjuk pada parameter di atas. Bisa jadi, Anda tidak melewati router dikarenakan komputer yang Anda hubungi terletak pada zona jaringan yang sama.
4.4.3 Memeriksa Status / History / Log – Sheet
Agar waktu yang digunakan untuk perbaikan system jaringan tidak terlalu lama sehingga terjadi efesiensi waktu. Anda perlu memeriksa dan memperlajari status / history / log – sheet system jaringan yang akan Anda perbaiki terlebih dahulu dikarenakan log-sheet berfungsi sebagai catatan kebutuhan, kejadian dan prosedur yang terjadi dalam jaringan, biasanya berbentuk form yang diisi oleh user ataupun siapa saja yang berkaitan dengan kejadian yang terjadi. akan tetapi kadang – kadang log – sheet sering diabaikan dan tidak dibuat oleh admin karena admin merasa dirinya serba dapat dan mampu menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi dalam system jaringan komputer.
4.4.4  Mempersiapkan Prosedur Dan Metoda Yang Digunakan
          Dalam mempersiapkan prosedur dan metoda yang akan digunakan dalam memperbaiki system jaringan komputer dapat berjalan secara efektif dan efisien sebaiknya kita memahami topologi dan system operasi jaringan yang digunakan oleh jaringan yang akan kita perbaiki. Prosedur dan metoda yang akan digunakan dalam memperbaiki system jaringan sering diabaikan dan tidak disiapkan karena admin merasa dirinya serba dapat dan mampu menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi dalam system jaringan komputer, akan tetapi pesepsi ini tidak benar.
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan computer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, dan  star. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
1.    Topologi BUS
Keuntungannya:
• Hemat kabel
• Layout kabel sederhana
• Mudah dikembangkan
Kerugiannya:
• Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
• Kepadatan lalu lintas
• Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
• Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2.    Topologi Token Ring
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan computer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.



Keuntungannya:
• Hemat Kabel
Kerugiannya:
• Peka kesalahan
• Pengembangan jaringan lebih kaku
3.    Topologi Star
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Keuntungannya:
• Paling fleksibel
• Kontrol terpusat
• Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
• Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugiannya:
• Boros kabel
• Perlu penanganan khusus
• Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
                             Dua tipe utama dari sistem operasi jaringan adalah:
1.    Peer – to – Peer
Sistem operasi jaringan model peer to peer memungkinkan seorang user membagi sumber dayanya yang ada di komputernya baik itu file data, printer dan lain-lain dan mengakses sumber daya yang terdapat pada komputer lain. Namun model ini tidak mempunyai sebuah file server atau sumber daya yang terpusat. dalam model jaringan peer to peer ini , seluruh komputer adalah sama, mereka mempunyai kemampuan yang sama untuk memakai sumber daya yang tersedia di jaringan, model inni di desain untuk jaringan berskala kecil dan menengah. AppleShare dan  Windows for Workgroups adalah salah satu contoh dari sistem operasi jaringan model peer to peer

Keuntungan Model jaringan Peer to Peer :
1.    Tidak terlalu mahal, karena tidak membutuhkan dedicated server
2.    mudah dalam instalasi programnya, hanya tinggal mengatur untuk operasi model peer to peer
Kekurangan Model jaringan Peer to Peer :
1.    Tidak terpusat, terutama untuk penyimpanan data dan aplikasi
2.    Tidak aman, karena tidak menyediakan fasilitas untuk itu.
2.    Client / Servers
Sistem operasi jaringan Client Server memungkinkan jaringan untuk mensentarlisai fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. File server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server. Sistem operasi jaringan ini, menyediakan mekanisme untuk mengintegarsikan   seluruh komponen yang ada di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai sumberdaya pada file server. Linux, Novel Netware, dan Windows NT adalah salah satu contoh model sistem operasi jaringan Client-server

Keuntungan Model jaringan Client Sever :
1.    Terpusat  - sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server
2.    Skalabilitas
3.    Fleksibel - Teknologi baru dengan mudah terintegerasi kedalam sistem
4.    Keseluruhan komponen (client/network/server) dapat bekerja bersama
Kekurangan Model jaringan Client Sever :
1.    Mahal - membutuhkan investasi untuk dedicated server
2.    Perbaikan - Jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur agar sistem berjalan secara efisien
3.    Berketergantungan - Ketika server jatuh, mengakibatkan keseluruhan operasi pada network akan jatuh pula   
4.4.5  Mengidentifikasi Dan Diagnosis Permasalahan Yang Ada
          Permasalahan yang sering terjadi dalam system jaringan komputer yaitu konetor tidak terhubung dengan sempurna dengan kartu jaringan, kabel jaringan rusak, peralatan hub mati, tidak terkoneksi ke server, komputer client tidak dapat mengakses internet, komputer client tidak dapat menggunakan printer yang ada di server, driver kartu jaringan tidak berfungsi dengan baik, konflik alamat IP dan masih banyak lagi.
4.2        Memperbaiki Konektifitas Jaringan Pada Komputer
          Perbaikan, penggantian komponen dan setting ulang konektifitas jaringan pada komputer meliputti: NIC dan aksesorisnya diperiksa secara fisik maupun fungsionalis menggunakan cara / metoda dan peralatan sesuai instruction manual agar interface jaringan dan aksesorisnya tersebut berada dalam kondisi yang seharusnya, NIC yang tidak berfungsi atau rusak diganti dan dilakukan setting ulang pada sistem komputer sesuai dengan instruction manual, NIC yang diperbaiki diperiksa fungsionalitasnya, dan dilakukan tindakan korektif agar komponen tersebut berada kondisi dan berfungsi sebagimana yang seharusnya.
4.5.1  Instalasi Kartu Jaringan
          4.5.1.1 Panduan Memasang Kartu jaringan
Kartu jaringan dipasang pada slot dalam CPU yang masih kosong sesuai dengan arsitektur yang tersedia. Bila Anda menggunakan kartu jaringan PCI, maka Anda harus meletakkannya pada slot PCI. Hal ini cukup mudah, karena umumnya dalam computer hanya tersedia dua macam slot, yaitu tipe ISA dan tipe PCI. Untuk komputer-komputer baru, slot ISA mulai dihilangkan sehingga Anda harus menyediakan kartu jaringan dengan arsitektur yang sama. Gambar dibawah ini menunjukkan dua tipe slot komputer sesuai dengan arsitektur kartu jaringan yang akan digunakan.
               
Setelah Anda meletakkan kartu jaringan pada slot yang bersesuaian, pastikan kartu jaringan terpasang sempurna (bagian kartu jaringan yang berwarna emas tertutupi oleh slot komputer). Anda dapat menggunakan mur untuk memastikan kartu jaringan tidak longgar atau berubah posisinya.
          4.5.1.2 Menghubungkan Komputer dengan Kartu Jaringan
Pada bagian ini, komputer yang telah terpasang kartu jaringan siap berintegrasi dengan jaringan komputer lokal yang ada. Untuk menghubungkan komputer tersebut dengan jaringan komputer lainnya, media yang digunakan adalah kabel jaringan. Bergantung pada tipe konektor yang terdapat dalam kartu jaringan, maka kabel jaringan yang digunakan juga beraneka ragam dengan fitur-fitur yang menyesuaikan dengan bagaimana proses transfer data dilakukan.
Untuk setiap komputer klien yang akan terhubung dengan jaringan local lainnya, kabel yang dapat digunakan ada dua macam yaitu kabel coaxial dan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Sedangkan konektor yang menghubungkan kabel tersebut dengan kartu jaringan juga ada dua macam sesuai jenis kabel, yaitu konektor BNC untuk kabel coaxial dan konektor RJ-45 untuk kabel UTP.
Yang patut Anda perhatikan, untuk setiap kabel serta konektor yang Anda pilihharus disesuaikan dengan model jaringan komputer lokal yang ada di tempat Anda. Lebih jelasnya. Pada intinya, Anda harus melakukan survey atas model jaringan komputer lokal yang berlaku untuk dapat menentukan kartu jaringan yang mendukung konektor dan kabel jaringan yang akan dihubungkan. Untuk beberapa kartu jaringan, mempunyai dua slot yang masing-masing untuk konektor kabel coaxial dan konektor kabel UTP. Model kartu jaringan ini memiliki dua jalur kecepatan transmisi data yang dapat dipilih yaitu 10MBps dan 100 MBps).
Pelatihan:
Instalasi kartu jaringan yang terhubung jaringan
1.    Matikan komputer berikut daya yang menyertainya.
2.    Buka penutup CPU.
3.    Siapkan kartu jaringan dengan arsitektur PCI untuk dipasang pada slot yang berada di motherboard. Pastikan ada satu atau lebih slot PCI yang kosong.
4.    Hadapkan bagian konektor (tempat terkoneksinya kabel jaringan) pada bagian belakang CPU.
5.    Tekan kartu jaringan secara perlahan hingga semua bagian emas yang meliputi bagian bawahnya masuk seluruhnya ke dalam slot PCI.
6.    Mur bagian pengaman kartu jaringan pada bodi CPU sehingga kartu tersebut tidak akan mudah bergoyang.
7.    Pasang kembali penutup CPU.
8.    Hubungkan kabel jaringan komputer yang tersedia melalui konektor yang terdapat pada kartu jaringan. Dalam hal ini kabel jaringan yang digunakan adalah tipe UTP sehingga Anda harus memastikan konektor RJ-45 telah terpasang sempurna pada soket kartu jaringan.
9.    Nyalakan komputer. Pastikan bahwa lampu indikator yang terletak pada kartu jaringan berkedap-kedip (umumnya ada dua lampu indikator yagn terletak di bagian atas soket).
Studi Kasus:
a.    Konektor tidak terhubung sempurna dengan kartu jaringan.
       Solusi: Kemungkinan permasalahan terletak pada pemasangan konektor RJ – 45 maupun konektor BNC tidak benar. Khususnya untuk konektor RJ-45, Anda harus memastikan bagian pengait pada konektor telah terkunci pada soket (ditandai dengan bunyi “klik“). Bila konektor RJ-45 rusak karena pemakaian atau sebab lain, Anda bisa meminta pihak administrator jaringan untuk menggantinya dengan konektor yang baru karena konektor RJ-45 hanya bisa sekali pakai. Tidak seperti konektor coaxial yang mudah diperbaiki seperti halnya steker listrik.
b.    Kabel jaringan rusak.
Solusi: Di banyak kasus, kabel jaringan terkelupas atau putus karena dimakan tikus. Oleh karena itu, kabel jaringan ditata sedemikian rupa dalam ruangan yang meminimalkan kerusakan karena hama tikus atau hewan pengerat lainnya. Bila ini yang terjadi, mintalah pihak administrator jaringan untuk menggantinya dengan kabel jaringan yang baru.
c.    Peralatan hub mati.
  Hub merupakan komponen penting dalam jaringan komputer yang menggunakan topologi Token Ring (biasa dikenal dengan Ring saja) dengan kabel jaringan tipe UTP. Hub menjadi pusat pembagi koneksi data di antara komputer-komputer yang terhubung padanya. Setiap komputer yang terkoneksi dalam jaringan lokal yang lainnya yang menggunakan media kabel UTP, pasti menggunakan hub dengan maksimal jumlah komputer yang dapat terhubung sama dengan jumlah soket yang terdapat pada hub. Permasalahan yang mungkin timbul yaitu peralatan hub mati karena listrik padam atau catu daya hub tidak terhubung. Jangan pernah mematikan hub, biarkan hub tersebut menyala karena untuk itulah peralatan tersebut dirancang.
4.5.2  Konfigurasi Jaringan Pada Windows
          4.5.2.1 Setting Windows Untuk Kartu Jaringan
Instalasi driver kartu jaringan, dapat dilakukan otomatis oleh Windows untuk kartu jaringan dengan jenis PnP (Plug and Play). Kartu jaringan jenis ini memiliki chip yang file driver-nya telah terdaftar dalam library Windows. Daftar driver tersebut dapat Anda lihat saat menjalankan prosedur instalasi kartu jaringan secara manual. Namun demikian, lebih dianjurkan menggunakan file driver yang disertakan saat Anda membeli kartu jaringan karena lebih bisa mewakili fitur-fitur yang terdapat dalam kartu tersebut. Ini juga akan menjamin kartu jaringan Anda bisa berfungsi dengan baik dan maksimal. Yang patut Anda perhatikan, kartu jaringan yang terpasang tidak mengalami konflik interrupt dan I/O dengan komponen yang lain. Hal ini akan berakibat kartu jaringan tidak berfungsi optimal dan besar kemungkinan kinerja komponen yang lain juga akan terganggu. Untuk melihat apakah hasil instalasi kartu jaringan tidak mengalami konflik dengan kartu yang lain, Anda dapat menuju ke panel Device Manager dalam menu System Properties (Setting - Control Panel System).
          4.5.2.2 Instalasi Protokol Jaringan
Protokol jaringan merupakan gerbang yang menjembatani komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan komputer. Dalam satu komputer, dapat menjalankan banyak protokol jaringan sesuai dengan topologi jaringan, sistem operasi serta jenis komputer yang digunakan. Untuk sistem operasi Windows, Anda akan menemui beberapa protokol berikut yang banyak digunakan:
1.    NETBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI), merupakan protokol yang digunakan untuk arsitektur jaringan komputer (LAN) sederhana dalam satu subnet yang bekerjaberdasarkan penyiaran (broadcast base). Protokol ini dibutuhkan bila Anda ingin berbagi file dan printer dengan komputer yang lain.
2.    Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX), merupakan protokol yang digunakan dalam jaringan komputer untuk produk server berbasis Novell NetWare. IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk penggunaan sistem non- NetWare, karena IPX/SPX tidak universal seperti halnya protokol TCP/IP.
3.    Microsoft Data-link Control (DLC), merupakan protokol yang dibuat oleh Microsoft untuk komputer-komputer kelas mainframe dari produk IBM seperti AS/400.
4.    Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), merupakan protokol yang digunakan dalam menangani transmisi paket data antar subnet bahkan lingkup jaringan komputer yang sangat luas seperti internet. Protokol ini dapat melacak paket data yang hilang dan meminta sumber untuk melakukan pengiriman ulang. TCP/IP adalah protokol yang harus ada dalam komputer Anda, karena transmisi data dari dan ke server hanya melibatkan protokol TCP/IP.
5.    Fast Infrared Protocol, merupakan protokol yang digunakan secara wireless (tanpa kabel) dalam mendukung tramsmisi data untuk jarak dekat melalui media infra merah IrDA (infrared Data Association). Protokol ini menjadi media komunikasi antara komputer dengan peralatan seperti kamera, keyboard, mouse, printer, maupun Personal Digital Assistant (PDA).
6.    Asynchronous Transfer Mode (ATM), merupakan protokol yang digunakan untuk melayani kecepatan transmisi data yang tinggi, misalnya sebagai protokol transmisi untuk data-data dalam bentuk suara dan video yang berlangsung secara real-time.
Bila Anda menggunakan Windows 98, Anda dapat menambah protokol jaringan melalui Setting Control Panel Network. Kotak dialog Network ini akan melayani pengolahan kartu jaringan (adapter) yang terpasang pada komputer, protokol jaringan untuk setiap adapter, tipe klien komputer dalam sistem jaringan berbasis Windows, serta batasan akses untuk berbagi file dan printer.
          4.5.2.3 Konfigurasi Protokol Jaringan TCP / IP
Setiap komputer yang terhubung dengan jaringan komputer harus menggunakan protokol jaringan TCP/IP untuk dapat berkomunikasi dengan komputer lain yang berada pada subnet yang berbeda (misal dengan computer server). Komputer yang menggunakan protocol TCP/IP mempunyai alamat IP yang berbeda dengan komputer yang lain dalam satu jaringan komputer intranet. Ibarat alamat rumah, alamat IP menunjukkan lokasi dimana rumah Anda berada. Komputer yang memakai alamat IP dari komputer yang lain akan mengalami kegagalan dalam melakukan komunikasi data dalam jaringan komputer. Untuk beberapa zona jaringan, telah dilengkapi dengan server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) yang memungkinkan setiap komputer sebagai klien DHCP yang memperoleh alamat IP otomatis dari server DHCP. Sehingga Anda tidak perlu repot melakukan konfigurasi manual pada protokol TCP/IP.
Selain alamat IP untuk komputer yang akan digunakan, Anda juga harus memasukkan data alamat IP untuk gateway dan DNS (Domain Name System). Gateway merupakan peralatan (bisa juga komputer) yang digunakan sebagai jembatan (router) yang menghubungkan zona jaringan di tempat Anda dengan zona lain. Sedangkan DNS merupakan sistem yang diterapkan pada suatu komputer server untuk memetakan alamat IP dalam bentuk nama yang lebih mudah dimengerti. Dengan terhubung ke server DNS, Anda memperoleh jaminan melakukan browsing internet melalui komputer Anda sendiri.
          4.5.2.4 Mengecek Hasil Konfigurasi Jaringan
Windows telah menyediakan tool berupa perintah (command) untuk membantu proses tes koneksi dari komputer Anda dengan komputer-komputer lain yang terhubung dalam jaringan. Melalui program tes ini, Anda akan memperoleh informasi
mengenai:
a.    Kondisi fisik kartu jaringan Anda, apakah masih layak pakai atau tidak.
b.    Konfigurasi kartu jaringan yang Anda gunakan, termasuk alamat IP komputer Anda untuk mengetahui zona jaringan yang ditempati.
c.    Jalur koneksi dari komputer Anda ke komputer server database.
d.    Lokasi router yang dilewati sepanjang aliran data dari komputer Anda ke server database. Router merupakan peralatan (bisa berupa komputer) yang bertugas sebagai jembatan antara zona jaringan (subnet) yang satu dengan zona yang lain. Sehingga komputer yang terletak di zona yang berbeda dapat saling berkomunikasi.

4.3        Memeriksa Hasil Perbaikan
Hal selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah memeriksa hasil perbaikan yang telah kita lakukan meliputti memeriksa kebersihan semua bagian / komponen peripheral, melakukan pengujian semua bagian / komponen peripheral yang dirakit untuk mengetahui apakah peripheral dapat digunakan sesuai dengan pengoperasian, bila ternyata masih terjadi kondisi abnomal sebaiknya penyebab dan kondisi abnomal dicatat , diidentifikasi dan dilakukan tindakan korektif untuk mengatasinya.
          4.6.1 Memeriksa Kebersihan Semua Bagian / Peripheral
Setelah kita selesai melakukan perbaikan system jaringan sesuai dengan diagnosis permasalahan yang telah kita buat, hal selanjutnya yang harus kita lakukan adalah memeriksa kebersihan router, hub, kabel UTP, konektor RJ – 45. Hal ini perlu dilakukan agar system jaringan dapat berfungsi secara efektif. Selain itu kita juga harus memperhatikan kebersihan lokasi perbaikan dengan membersihkan debu – debu yang ada pada semua bagian / komponen peripheral yanga terpasang dan membersihkan potongan – potongan kabel bila terjadi perbaikan kabel.

          4.6.2 Melakukan Pengujian Semua Bagian / Peripheral
Setelah kita selesai memeriksa kebersihan semua bagian / komponen peripheral, langkah selanjutnya melakukan pengujian semua bagian / komponen peripheral seperti mengecek permasangan konektor kabel, mengecek hub, mengecek NIC, mengecek hubungan ke server, melakukan routing koneksi ke server.
                 Untuk menguji UTP yang telah anda buat, aanda dapat menggunakan cable tester dengan cara memasukan kedua ujung kabel  ke alat tersebut dan apabila ada lampu yang tidak menyala maka Anda kurang kencang memasukan kabel ke dalam konektor RJ-45. Apabila itu terjadi maka anda perlu membuat UTP lagi di ujung kabel yang tidak menyala lampunya tersebut.
          Untuk mendeteksi apabila ada kesalahan atau tidak pada Hub atau Switch sangat mudah. Apabila Anda telah mengetahui bahwa UTP yang telah Anda buat telah berfungsi dengan baik, setelah dilakukan uji dengan cable tester. Tetapi Anda menemukan setelah memasukan kedua ujung UTP ke masing-masing port yang terdapat pada NIC dan HUB/Switch dan Anda menemukan lampu pada Hub tidak menyala sedangkan pada NIC menyala. Maka Anda perlu mempertanyakan kualitas Hub/Switch yang anda miliki. Dan Anda perlu mengganti Hub/Switch yang rusak tersebut dengan yang baru.
          Untuk mengetahui apakah kartu jaringan atau NIC yang telah kita pasang telah terdeteksi oleh Windows, ikuti langkah berikut:
1.    Klik kanan pada My Computer
2.    Pilih Properties
3.    Pilih Tab Hardware
4.    Klik pada Device Manager
5.    Klik Network Adapters, di sana anda akan menemukan kartu NIC yang telah terinstal.
6.    Lalu Anda klik kanan pada NIC yang telah terinstal itu dan pilih properties.
7.    Lalu pada device status akan terlihat informasi yang menunjukan status dari NIC tersebut.
          Untuk mngecek hubungan ke server, ikuti langkah – langkah sebagai berikut:
1.    Lakukan prosedur cek koneksi ke server pusat yang berada pada alamat IP . Anda bisa menggunakan perintah ping yang dijalankan melalui Command Prompt atau langsung dari kolom Run.
2.    Bila pada layar komputer, Anda menerima keluaran Request timed out (lebih dikenal dengan RTO) atau Destination Unreachable maka koneksi jaringan ke alamat IP tersebut gagal. Cobalah dengan alamat IP dari komputer yang berada pada hub yang sama dengan komputer Anda. Bila masih gagal, maka bisa disimpulkan telah terjadi kerusakan sepanjang jalur koneksi dari komputer Anda ke hub termasuk peralatan yang terkait (komputer dan hub).
Untuk melakukan routing koneksi ke server, ikuti langkah –langkah berikut ini:
1.    Gunakan perintah tracert melalui Command Prompt atau dengan kolom Run untuk mengecek penjejakan koneksi (trace routing) dari komputer Anda ke server database dengan alamat IP.
2.    Bila pada layar komputer, Anda menerima keluaran Request timed out maka koneksi jaringan ke alamat IP tersebut terputus pada router dengan alamat IP terakhir yang masih bisa diakses. Untuk mengecek proses routing dalam satu zona jaringan, Anda bisa memulai routing pada komputer dengan hub yang sama.

          4.6.3 Mencatat Dan Mengidentifikasi Kondisi Abnomal
Setelah anda melakukan pengujian terhadap semua bagian / komponen peripheral yang ada pada system jaringan komputer dan menemukan kondisi yang abnomal sebaiknya anda jangan panik, mulailah memahami dan mengidentifikasi kondisi abnomal yang terjadi kemudian catatlah kondisi abnomal tersebut dan ciri – ciri permasalahannya secara lengakap kedalam log – sheet yang telah ada, kemudian perlajari log – sheet yang ada sebelumnya untuk mencari tindakan – tindakan korektif untuk menangani kondisi abnomal tersebut, setelah itu buatlah metoda dan prosedur untuk menangani kondisi abnomal tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar